News

3/03/2009

LIGA SR 2008




Penyelenggara : KMSR 2007
Peserta : Gembiraloka (Alumni lawas), Laskar Kerak Jigong (2001), Kuali Ngebul (2002), Nasi Timbel Galer (2003), Libia Mayora (2004), Gebes-gebes Mama Hengky (2005), Party Bujang (2006), Crat Crit Ahh (2007), Laskar Artup (2008)

Juara : Gebes-gebes Mama Hengky (2005)
Top Skor : Erwin Kondorman (Gebes-gebes Mama Hengky)

Review :
Pembenahan Di Liga SR. Atas kesepakatan bersama tidak ada lagi tim selain tim angkatan kecuali
Gembiraloka yang merupakan gabungan alumni era 90-an dan setiap tim yang berlaga tidak di perkenankan menggunakan pemain asing. Maka satu2nya tim campuran tersisa yaitu VOC membubarkan diri dan setiap pemainnya dikembalikan ke tim angkatan masing2, sedangkan kaptennya Erwin Syahbuddin yang sudah tidak punya angkatan bergabung dengan tim lemah Gebes-gebes Mama Hengky 2005.

Liga berlangsung lebih atraktif, tim debutan Laskar Artup 2008 cukup lumayan lemah, Crat Crit Ahh 2007 mulai jadi kuda hitam. Sementara Kwali Ngebul 2002 tetap kedodoran. Dua tim kuat Laskar Kerak Jigong 2001 dan Nasi Timbel Galer 2003 mengalami penurunan prestasi. Libia Mayora 2004 tetap mengincar gelar dan sesuatu hal yang tak di sangka juara bertahan Gembiraloka seperti kehabisan nafas di liga tahun ini. Langkahnya terhenti di semifinal oleh tim prospektif Party Bujang 2006. Berakhirnya kiprah Gembiraloka di Liga tahun ini diwarnai oleh peristiwa pertandingan ulang. Tampaknya Gembiraloka benar-benar penasaran dan tidak percaya akan kekalahannya yang pertama sejak 10 tahun terakhir ini.

Sementara kejutan lain adalah lolosnya Gebes-gebes mama Hengky ke final setelah menaklukkan langganan finalis Libia Mayora 2004 di semifinal. Sebuah prestasi mencengangkan apalagi selama ini Gebes2 Mama Hengky boro2 masuk final, lolos penyisihan grup aja ga pernah. Dan final impian tercipta dengan mempertemukan dua tim penakluk raksasa Party Bujang 2006 dan Gebes-gebes mama Hengky 2005.

Duet dua erwin, Erwin Syahbuddin eks kapten Lavender dan VOC dengan Erwin Kondorman di lini tengah Gebes2 berbuah manis ketika Erwin Kondorman mencetak gol kemenangan untuk Gebes-gebes Mama Hengky 2005 sekaligus mengukir sejarah baru di Liga SR yaitu hadirnya juara baru setelah bertahun-tahun liga ini dikuasai Gembiraloka. Seluruh tim selain Gembiraloka berbahagia, meskipun juaranya adalah Gebes2 tapi seluruh tim ikut merayakannya dan mendeklarasikan sebuah gairah baru dalam persaingan liga SR

LIGA SR DIGITAL 2008












15 September 2008
Pendopo FBS UNJ,Rawamangun Jakarta
14.00-16.00


Digital Team Participants :
Gembiraloka (Alumni) Laskar Kerak Jigong (2001)
Kwali Ngebul (2002) VOC (kombinasi)
Nasi Timbel Galer (2003) Libia Mayora (2004)
Gebes Gebes Mama Hengky (2005) Party Bujang (2006)
Crat Crit Ahh (2007) Angling Darma (2008)

juara : Party Bujang (2006)

Edisi ke 2 Liga SR digital. Kini tim-tim di liga SR hadir dalam format Playstation 2 dimana tampilan grafis, gameplay dan tingkat detail lebih baik. Kompetisi dimulai dengan sistem grup dimana akhirnya 4 tim lolos ke semifinal yaitu : Laskar Kerack Jigong, Nasi Timbel Galer, Libia Mayora & Party Bujang yang akhirnya keluar sebagai juara.

Liga SR Digital 2008
Modifikasi patch, desain kostum, desain profil pemain,game play : Agus Jemat
Update skill pemain : Decky Eka Pradana
Event Organize : Sigit Wijaya
Event Assistance : Erwin Syahbuddin

3/02/2009

LIGA SR 2007)












penyelenggara : Kmsr 2006
tim peserta :
Laskar Kerak Jigong (2001), Kwali Ngebul
(2002),
Tanah Leluhur (2002),Nasi Timbel
(2003), Galer (2003),
Libia Mayora
(2004),Gebes Gebes mama Hengky (2005),
Party Bujang (2006),Crat Crit Ahh (2007)
,
VOC (kombinasi) Gembiraloka (alumni)

juara : Gembiraloka

top skor :Alfan Sudrajat (Gebes-gebes mama Hengky)


review :
Pada awal liga satu tim kuda hitam liga tahun lalu Hore...!!! terdegradasi karena masalah administrasi dan tim Tanah Leluhur 2002 tengah didera masalah berat. Lain lagi dengan Laskar Kerak Jigong 2001 yang sedang dalam kepercayaan diri tinggi namun kelelahan usai menjadi juara Bujang Cup 2007 (Copa SR). VOC, Nasi Timbel 2003 dan tim promosi musim lalu Party Bujang 2006 menjadi kuda hitam yang di perhitungkan. Libia Mayora 2004 sedang dalam kegalauan besar menyusul kegagalannya di final Bujang Cup yang harus mengakui keperkasaan Laskar Kerak Jigong 2001 3-0WO di final. Sementara juara bertahan Gembiraloka memperkuat amunisinya dengan menggaet eks kapten Hore...!!! Dimas Yulianto dan striker tajam Penyu F4 Arief rachman/Arman, kondisi tim ini sangat bugar menyusul absennya mereka di ajang Bujang Cup pertengahan tahun ini.

Perjalanan liga menuai tontonan seru dan memikat tim yang sedang naik daun karena menjadi juara Bujang Cup 2007 yang baru pertama kali di gelar Laskar Kerak Jigong 2001 di luar dugaan tidak lolos dari penyisihan grup, Crat Crit Ahh 2007 menunjukan permainan menarik, Kwali Ngebul 2002, Galer 2003 dan Gebes Gebes Mama Hengky 2005 tetap menjadi yang terbawah.

Gembiraloka
si juara bertahan menjadi incaran banyak tim dan selalu kerepotan tiap bertanding karena semangat tinggi lawan-lawannya. Setelah hanya mampu menang tipis 1-0 dari kuda hitam Party Bujang 2006 mereka lolos ke final dimana tim yang pernah betemu di final Liga SR 2004 Libia Mayora 2004 sudah menunggu. Libia Mayora datang ke final dengan dua rasa penasaran, selain penasaran atas kekalahan kontroversial di final Liga SR 2004 oleh lawan yang sama, juga penasaran karena kekalahan menyakitkan di final Bujang Cup 2007.

Sesuai dugaan karena ternyata pada partai final Gembiraloka yang disinyalir akan menang mudah justru sangat kewalahan meredam semangat muda
Libia Mayora 2004. Tampak sekali bahwa fisik para pemain Gembiraloka sudah tak sebaik dulu karena faktor usia, namun berkat pertolongan dewi fortuna Gembiraloka menang tipis 2-1. Gelar ke-5 yang begitu sulit didapat oleh Gembiraloka tahun ini menjadi sinyal negatif bagi sang juara bertahan. Ambisi tim-tim lain untuk menghapus dominasi Gembiraloka di Liga SR tampaknya akan segera menjadi kenyataan karena kualitas Gembiraloka sudah berkurang jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kita liha tahun depan kenyataanya semoga bukan isapan jempol belaka.