News

9/09/2008

Liga SR 2003









penyelenggara : Kmsr 2002

tim peserta :
Galeot (98), Telor Tenyu (99), Lavender (2000),
Kerack Djigonk (2001), Laskar Untukmu Segalanya (2001) Kwali Ngebul (2002),
Tanah
Leluhur (2002), Nasi Timbel (2003), Galer (2003),
Kakanda Sayang (cewe2 sr)
, Zombie (pemutihan), Gembiraloka (alumni)
juara : Galeot 98

top skor : Budijing (Galeot)


review
:
Berkaca pada lembaran hitam yang menyelubungi Liga SR selama bertahun tahun maka Komite Liga SR bekerjasama dengan Hima SR saat itu mengadakan pembenahan besar-besaran sehingga panitia penyelenggara dapat melaksanakan liga sampai selesai. Kondisi Stadion Perpussore yang sedang dipugar karena akan digunakan untuk acara wisuda membuat pertandingan liga kali ini diadakan di Stadion Aspalkering Pascasarjana yang kualitasnya lebih rendah, namun tidak dengan atmosfer Liga SR. Tahun ini Liga SR seperti mendapatkan nyawanya kembali. Atmosfer liga yang setara dengan liga-liga Eropa terlihat dari perang propaganda antar tim yang sangat kreatif visual bergairah.


Gairah ini juga terlihat dari banyak nya tim yang lahir sebagai tim promosi mulai dari tim cadangan Kwali Ngebul 2002 yang membentuk tim baru Tanah Leluhur 2002, perpecahan ini diteladani oleh angkatan 2003 yang baru masuk dengan sejak awal langsung membentuk dua tim yaitu Nasi Timbel 2003 dan Galer 2003. Liga tahun ini juga mencatat untuk pertama kalinya mengikutsertakan tim sepakbola wanita yang pemainnya terdiri dari gabungan Gadis-gadis SR semua angkatan, tim ini bernama Kakanda Sayang.


Babak penyisihan grup berlangsung sangat ketat dan seru. Sungguh penampilan dari sebuah liga berkualitas sampai pada perempat final dan semifinal yang meloloskan Kerack Djigonk 2001, Telor Penyu 99, Gembiraloka dan Galeot 98. Galeot 98 akhirnya keluar sebagai juara Liga SR kedua dalam sejarah setelah menundukkan Gembiraloka 3-0 di final. Trofi Liga SR yang sudah lama tak berpemilik diserahkan Mr. Ramah Handoko pada seremoni penutupan Liga SR tahun ini.

Tidak ada komentar: